Fiqih

Sholat Dengan Menggunakan Pembatas (Sutroh)

Posted on Jun 22, 2007. Filed under: 4 Mazhab, Amalan, Arsip Fiqih, Artikel Fikih, Artikel Fiqh, Dasar Ibadah, Fikih, Fikih Islam, Fikih Muslim, Fiqh, Fiqh Articles, Fiqh Islam, Fiqh Muslim, FiqhIslam, Fiqih, Ibadah, Ibadah Islam, Imam Mazhab, Iman, Islam, Islamic Fiqh, Mazhab, Mazhab Hambali, Mazhab Hanafi, Mazhab Maliki, Mazhab Syafei, Metode Ibadah, Moslem, Muslim, Religius, Tuntunan Ibadah |

MediaMuslim.Info – Sebuah pembatas hendaklah diperhatikan dan didekatkan dengan posisi kita, ketikan kita akan melaksanakan  sholat dan janganlah membiarkan seorangpun melewati antara orang yang sholat dengan pembatas tersebut. Hal (menggunakan pembatas atau sutrah) itu berlaku juga pada sunnah-sunnah yang Rawatib, pada Sholat Dhuha, Tahiyatul Masjid, Sholat Witir, dan sunnah tersebut juga berlaku bagi seorang perempuan yang sholat sendirian di rumahnya. Sedangkan ketika sholat berjamaah maka yang menjadi penghalang/tabir bagi para makmum adalah imam sholat. (selanjutnya…)

Read Full Post | Make a Comment ( None so far )

Mengarahkan wajah dan mata kepada khotib

Posted on Jun 21, 2007. Filed under: 4 Mazhab, Amalan, Arsip Fiqih, Artikel Fikih, Artikel Fiqh, Dasar Ibadah, Fikih, Fikih Islam, Fikih Muslim, Fiqh, Fiqh Articles, Fiqh Islam, Fiqh Muslim, FiqhIslam, Fiqih, Ibadah, Ibadah Islam, Imam Mazhab, Iman, Islam, Islamic Fiqh, Mazhab, Mazhab Hambali, Mazhab Hanafi, Mazhab Maliki, Mazhab Syafei, Metode Ibadah, Moslem, Muslim, Religius, Tuntunan Ibadah |

MediaMuslim.Info – Kebanyakan kita setiap kali sholat jumat, tatkala khutbah sedang dimulai, banyak perilaku yang bisa kita lihat. Sebagian nya menutupkan mata, sebagian lagi menundukkan pandangan ke lantai, dan sebagian lagi “clingak-clinguk” ke mana ada yang menarik pandangannya dari jamaah yang hadir belakangan.Bagaimana yang benar? Jawabnya, arahkan mata kita ke arah khotib yang sedang berbicara, konsentrasi lah…………..mari kita simak hadist-hadist yang menunjukkan akan sunnah yang banyak ditinggalkan oleh manusia.. (selanjutnya…)

Read Full Post | Make a Comment ( None so far )

Bagaimana Ziarah ke Masjid Nabawi Asy-Syarif?

Posted on Jun 21, 2007. Filed under: 4 Mazhab, Amalan, Arsip Fiqih, Artikel Fikih, Artikel Fiqh, Dasar Ibadah, Fikih, Fikih Islam, Fikih Muslim, Fiqh, Fiqh Articles, Fiqh Islam, Fiqh Muslim, FiqhIslam, Fiqih, Ibadah, Ibadah Islam, Imam Mazhab, Iman, Islam, Islamic Fiqh, Mazhab, Mazhab Hambali, Mazhab Hanafi, Mazhab Maliki, Mazhab Syafei, Metode Ibadah, Moslem, Muslim, Religius, Tuntunan Ibadah |

MediaMuslim.Info – Ziarah atau mengunjungi Masjid Nabawi Asy-Syarif hukum-nya adalah sunnah mustahabah tidak dibatasi waktu dan tidak ada hubungannya dengan haji, dan bukan merupakan penyempurna ibadah haji atau bagian darinya. Apabila ada seseorang yang menunaikan Ibadah haji tetapi tidak memungkinkannya pergi ke Masjid Nabawi maka hajinya sempurna dan tetap sah. (selanjutnya…)

Read Full Post | Make a Comment ( None so far )

Hukum Berwudhu’ Dengan Air Panas

Posted on Jun 21, 2007. Filed under: 4 Mazhab, Amalan, Arsip Fiqih, Artikel Fikih, Artikel Fiqh, Dasar Ibadah, Fikih, Fikih Islam, Fikih Muslim, Fiqh, Fiqh Articles, Fiqh Islam, Fiqh Muslim, FiqhIslam, Fiqih, Ibadah, Ibadah Islam, Imam Mazhab, Iman, Islam, Islamic Fiqh, Mazhab, Mazhab Hambali, Mazhab Hanafi, Mazhab Maliki, Mazhab Syafei, Metode Ibadah, Moslem, Muslim, Religius, Tuntunan Ibadah |

MediaMuslim.Info – Apa hukumnya berwudhu’ dengan menggunakan air panas? Apakah sah berwudu dengan menggunakan air panas atau apakah hukumnya?

Berwudhu’ dengan air panas tidaklah mengapa, namun jika terlalu panas hukumnya makruh kendati wudhu’nya tetap sah. Karena hal itu dapat merusak dan membakar kulit. Sejak dahulu permasalahan apakah air yang dipanaskan dapat mengangkat hadas memang terus diperselisihkan. (selanjutnya…)

Read Full Post | Make a Comment ( None so far )

Sholat Jama’ Dan Sholat Qashar

Posted on Jun 21, 2007. Filed under: 4 Mazhab, Amalan, Arsip Fiqih, Artikel Fikih, Artikel Fiqh, Dasar Ibadah, Fikih, Fikih Islam, Fikih Muslim, Fiqh, Fiqh Articles, Fiqh Islam, Fiqh Muslim, FiqhIslam, Fiqih, Ibadah, Ibadah Islam, Imam Mazhab, Iman, Islam, Islamic Fiqh, Mazhab, Mazhab Hambali, Mazhab Hanafi, Mazhab Maliki, Mazhab Syafei, Metode Ibadah, Moslem, Muslim, Religius, Tuntunan Ibadah |

MediaMuslim.Info – Shalat Jama’ adalah melaksanakan dua shalat wajib dalam satu waktu, yakni melakukan shalat Dzuhur dan shalat Ashar di waktu Dzuhur dan itu dinamakan Jama’ Taqdim, atau melakukannya di waktu Ashar dan dinamakan Jama’ Takhir. Dan melaksanakan shalat Magrib dan shalat Isya’ bersamaan di waktu Magrib atau melaksanakannya di waktu Isya’. Jadi shalat yang boleh dijama’ adalah semua shalat Fardhu kecuali shalat Shubuh. Shalat shubuh harus dilakukan pada waktunya, tidak boleh dijama’ dengan shalat Isya’ atau shalat Dhuhur. (selanjutnya…)

Read Full Post | Make a Comment ( None so far )

Sholat Jama’ Dan Sholat Qashar

Posted on Jun 20, 2007. Filed under: 4 Mazhab, Amalan, Arsip Fiqih, Artikel Fikih, Artikel Fiqh, Dasar Ibadah, Fikih, Fikih Islam, Fikih Muslim, Fiqh, Fiqh Articles, Fiqh Islam, Fiqh Muslim, FiqhIslam, Fiqih, Ibadah, Ibadah Islam, Imam Mazhab, Iman, Islam, Islamic Fiqh, Mazhab, Mazhab Hambali, Mazhab Hanafi, Mazhab Maliki, Mazhab Syafei, Metode Ibadah, Moslem, Muslim, Religius, Tuntunan Ibadah |

MediaMuslim.Info – Shalat Jama’ adalah melaksanakan dua shalat wajib dalam satu waktu, yakni melakukan shalat Dzuhur dan shalat Ashar di waktu Dzuhur dan itu dinamakan Jama’ Taqdim, atau melakukannya di waktu Ashar dan dinamakan Jama’ Takhir. Dan melaksanakan shalat Magrib dan shalat Isya’ bersamaan di waktu Magrib atau melaksanakannya di waktu Isya’. Jadi shalat yang boleh dijama’ adalah semua shalat Fardhu kecuali shalat Shubuh. Shalat shubuh harus dilakukan pada waktunya, tidak boleh dijama’ dengan shalat Isya’ atau shalat Dhuhur. (selanjutnya…)

Read Full Post | Make a Comment ( None so far )

Mengeraskan Suara Dalam Berdo’a?

Posted on Jun 20, 2007. Filed under: 4 Mazhab, Amalan, Arsip Fiqih, Artikel Fikih, Artikel Fiqh, Dasar Ibadah, Fikih, Fikih Islam, Fikih Muslim, Fiqh, Fiqh Articles, Fiqh Islam, Fiqh Muslim, FiqhIslam, Fiqih, Ibadah, Ibadah Islam, Imam Mazhab, Iman, Islam, Islamic Fiqh, Mazhab, Mazhab Hambali, Mazhab Hanafi, Mazhab Maliki, Mazhab Syafei, Metode Ibadah, Moslem, Muslim, Religius, Tuntunan Ibadah |

MediaMuslim.Info – Sebagian orang ada yang berdoa dengan mengeraskan suara, padahal demikian itu bertentangan dengan sunnah Rasululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam, bahkan seorang yang berdoa hendaknya melembutkan suaranya sebagaimana firman Alloh Subhanahu wa Ta’ala, yang artinya: “Dan apabila hamba-hambaKu bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon padaKu” (QS: Al-Baqarah: 186)

Dan Alloh Subhanahu wa Ta’ala berfirman, yang artinya: “Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas” (QS: Al-A’raaf: 55)
(selanjutnya…)

Read Full Post | Make a Comment ( None so far )

Etika Janazah Dan Ta’ziah

Posted on Jun 20, 2007. Filed under: 4 Mazhab, Amalan, Arsip Fiqih, Artikel Fikih, Artikel Fiqh, Dasar Ibadah, Fikih, Fikih Islam, Fikih Muslim, Fiqh, Fiqh Articles, Fiqh Islam, Fiqh Muslim, FiqhIslam, Fiqih, Ibadah, Ibadah Islam, Imam Mazhab, Iman, Islam, Islamic Fiqh, Mazhab, Mazhab Hambali, Mazhab Hanafi, Mazhab Maliki, Mazhab Syafei, Metode Ibadah, Moslem, Muslim, Religius, Tuntunan Ibadah |

MediaMuslim.Info – Segera merawat janazah dan mengebumikannya untuk meringankan beban keluarganya dan sebagai rasa belas kasih terhadap mereka. Abu Hurairah Radhiallaahu anhu di dalam haditsnya menyebutkan bahwasanya Rasululloh Shallallaahu alaihi wa Sallam telah bersabda, yang artinya: “Segeralah (di dalam mengurus) jenazah, sebab jika amal-amalnya shalih, maka kebaikanlah yang kamu berikan kepadanya; dan jika sebaliknya, maka keburukan-lah yang kamu lepaskan dari pundak kamu”. (Muttafaq alaih).

Tidak menangis dengan suara keras, tidak meratapinya dan tidak merobek-robek baju. Karena Rasululloh Shallallaahu alaihi wa Sallam telah bersabda, yang artinya: “Bukan golongan kami orang yang memukul-mukul pipinya dan merobek-robek bajunya, dan menyerukan kepada seruan jahiliyah”. (HR: Al-Bukhari). (selanjutnya…)

Read Full Post | Make a Comment ( None so far )

Ragu Dalam Sholat…, Solusinya ?

Posted on Jun 20, 2007. Filed under: 4 Mazhab, Amalan, Arsip Fiqih, Artikel Fikih, Artikel Fiqh, Dasar Ibadah, Fikih, Fikih Islam, Fikih Muslim, Fiqh, Fiqh Articles, Fiqh Islam, Fiqh Muslim, FiqhIslam, Fiqih, Ibadah, Ibadah Islam, Imam Mazhab, Iman, Islam, Islamic Fiqh, Mazhab, Mazhab Hambali, Mazhab Hanafi, Mazhab Maliki, Mazhab Syafei, Metode Ibadah, Moslem, Muslim, Religius, Tuntunan Ibadah |

MediaMuslim.Info – Tidak jarang disaat kita melaksanakan sholat, baik dalam keadaan sholat, maupun sudah selesai salam, timbul rasa keraguan dalam hati kita. Keraguan tersebut bisa berupa lupa jumlah raka`at yang telah dikerjakan (tertambah ataupun terkurangi), lupa tasyahhud awal, ragu saat sholat sedang berada di raka`at keberapa dan lain sebagainya. Apabila hal ini terjadi pada kita, jangan risau maupun bingung apalagi mengada-adakan sesuatu ataupun mengarang-ngarangnya. Sebab telah ada sunnah yang telah dicontohkan Rasululloh Shalallahu alaihi wasallam kepada kita tentang hal ini. Mau tahu…? Silahkan simak penjelasannya di bawah ini… (selanjutnya…)

Read Full Post | Make a Comment ( None so far )

Cara Thaharah Dan Shalat Bagi Orang Sakit

Posted on Jun 20, 2007. Filed under: 4 Mazhab, Amalan, Arsip Fiqih, Artikel Fikih, Artikel Fiqh, Dasar Ibadah, Fikih, Fikih Islam, Fikih Muslim, Fiqh, Fiqh Articles, Fiqh Islam, Fiqh Muslim, FiqhIslam, Fiqih, Ibadah, Ibadah Islam, Imam Mazhab, Iman, Islam, Islamic Fiqh, Mazhab, Mazhab Hambali, Mazhab Hanafi, Mazhab Maliki, Mazhab Syafei, Metode Ibadah, Moslem, Muslim, Religius, Tuntunan Ibadah |

MediaMuslim.Info – Masalah ini sangat penting diketahui oleh setiap Muslim. Apalagi banyak ditemukan di masyarakat adanya kebiasaan sebagian orang tidak mau shalat lagi ketika dirinya sakit, karena mereka belum tahu caranya, atau sebab-sebab lainnya. Sehingga, ketika datang waktu ajal, mereka mengakhiri hidupnya dalam keadaan meninggalkan shalat. Lalu “ditebus” dengan fidyah beras 3 liter setiap satu shalat fardhu yang ditinggalkan, yang hal itu “ulamanya” pun tak mengemukakan dalilnya. Ini masalah yang perlu sekali dihindari. Jangan sampai kita mati kecuali dalam keadaan Islam. Artinya, tetap teguh mematuhi semua ajaran Islam semampunya. (selanjutnya…)

Read Full Post | Make a Comment ( None so far )

« Entri-entri Sebelumnya Entri-entri Berikutnya »

Liked it here?
Why not try sites on the blogroll...